Avram Noam Chomsky yang lahir 7 Desember 1928 adalah seorang profesor di bidang linguistik dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). kepakaran dalam bidang linguistik ini mengantarkannya merambah ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan media AS.
Noam Chomsky telah terlibat dalam aktivisme politik sejak Ia menginjak usia dewasa dan mengeluarkan berbagai opininya mengenai politik dan berbagai peristiwa dunia yang dikutip secara luas, dipublikasikan dan didiskusikan. Menanggapi hal tersebut Chomsky berargumen bahwa pandangan-pandangannya merupakan hal yang tidak ingin didengar oleh mereka yang berkuasa, dan untuk alasan inilah Chomsky dianggap sebagai seorang disiden politik Amerika. Beberapa garis besar pandangan politiknya adalah:
- Kekuasaan, kecuali dapat dijustifikasi, tidak dapat dilegitimasi. Mereka yang berada dalam posisi otoritas berkewajiban membuktikan mengapa mereka bisa diangkat ke posisi tersebut dan mengapa hal tersebut bisa dijustifikasi. Jika kewajiban ini tidak bisa dipenuhi, si pemegang otoritas tersebut harus digulingkan. Otoritas pada hakikatnya tidak dapat dijustifikasi. Sebuah contoh bentuk otoritas yang dapat dilegitimasi adalah yang dilakukan orang tua ketika mencegah anak kecil berjalan ke tengah jalan raya.
- Bahwa tidak banyak perbedaan antara perbudakan dan "penyerahan" diri seseorang kepada seorang majikan untuk "disewa", atau "perbudakan dengan upah". Dia menganggapnya sebagi penyerangan terhadap integritas pribadi yang menghancurkan dan melecehkan kebebasan diri kita. Dia berpendapat bahwa mereka yang bekerja di pabrik harus menjalankan pabrik tersebut.
- Kritik yang sangat kuat pada kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Secara khusus, dia melihat adanya standar ganda (yang dia sebut sebagai "standar tunggal") pada kebijakan luar negeri yang menceramahi tentang demokrasi dan kebebasan orang, ketika pada saat yang sama mempromosikan, mendukung, dan menyekutukan dirinya dengan negara dan organisasi non- demokrasi dan represif. Chomsky berargumen bahwa hal tersebut berakibat pada pelanggaran berat . Dia juga sering berargumen bahwa campur tangan Amerika pada negara-negara asing, termasuk bantuan rahasia terhadap Contras di Nikaragua, salah satu peristiwa yang Chomsky telah sangat kritis terhadapnya, masuk ke dalam deskripsi standar.
- Dia berargumen bahwa media massa di Amerika Serikat banyak yang berpraktik sebagai pasukan propaganda dan “keulamaan bayaran” oleh pemerintahan dan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, dengan tiga pihak tersebut yang secara luas saling berkait-kelindan melalui kepentingan yang sama. Dalam referensi terkenal yang merujuk pada Walter Lippman, Chomsky bersama Edward S. Herman menulis media Amerika memproduksi consent (imaji lewat media untuk memberikan sekutunya semacam hak untuk melakukan sesuatu yang salah secara hukum tapi berhak untuk tidak dituntut) ke dalam benak masyarakat.
- Chomsky pernah menyatakan bahwa Amerika Serikat merupakan “negara paling hebat di dunia”, sebuah komentar yang kemudian dia klarifikasi dengan mengatakan, “Mengevaluasi negara-negara adalah tidak masuk akal dan saya tidak akan pernah memberikan hal-hal semacam itu untuk dipakai pada istilah tersebut, namun beberapa kemajuan Amerika, khususnya pada wilayah kebebasan berbicara, yang telah dicapai oleh berabad-abad perjuangan populer, harus dihargai.” Dia juga mengatakan “Dalam banyak hal, Amerika Serikat adalah negara terbebas di dunia. Yang saya maksudkan tidak hanya dalam hal tatanan kenegaraan, meskipun itu juga benar, tapi juga dalam hal hubungan individu. Amerika Serikat lebih mendekati kondisi tanpa kelas (classlessness) untuk hal hubungan interpersonal dibandingkan hampir masyarakat manapun.
No comments:
Post a Comment